Senin, 05 Juni 2017

Ketenangan dibulan Ramadhan



Puasa itu indah dan menyenangkan
Dengan kita memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Bahwa, Allah SWT. Yang Maha peberi Nikmat, telah memberikan suatu kesempatan kepada kita untuk lebih merasakan kesejukan di dalam beribadah puasa di bulan Suci Ramadhan.
Sungguh hal ini merupakan suatu kebahagian bagi kita, karena kita bisa terus melaksanakan ibadah yang sangat mulia ini di Bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini. Sebuah janji yang sangat pasti diperoleh oleh orang-orang yang berpuasa, jika orang tersebut menjalankan ibadah puasa dengan dasar iman kepada Allah SWT. serta mengharapkan pahala/ ganjarannya. dimana hal ini telah disebutkan oleh baginda besar Nabi Muhammad SAW. dalam sebuah hadits berikut :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan (bulan yang penuh rahmat dan ampunan) karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.”” (HR. Bukhari no. 38 dan HR. Muslim no. 760)
Subhanallah… sungguh sangat menyayangkan sekali bagi orang-orang yang meninggalkan amalan yang sangat mulia ini. Begitu sering kita melihat orang-orang yang mengaku sebagai umat muslim, namun tetapi pada siang hari di bulan suci Ramadhan ia makan terang-terangan di depan umat muslim yang berpuasa serta dia mengganggu saudaranya (seperti ia mengganggu dengan asap rokok).
Sungguh…. hal itu sangat merugikan sekali, wahai saudaraku… orang yang meninggalkan ibadah puasa di Bulan suci ramadhan ini, padahal amalan ini merupakan bagian dari rukun Islam yang harus dan wajib kita taati, yang dapat menegakkan bangunan/ pondasi-pondasi Islam, serta telah menjadi suatu kesepakatan para ulama dalam hal melaksanakan ibadah puasa di bulan yang suci ini.
Setelah kita telah melalui bulan suci Ramadhan ini, tentu saja kita masih perlu untuk lebih beramal dan menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya sebagai bekal kita nanti sebelum kita dijemput oleh malaikat maut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar